Medan, Sumatera Utara — Sosok Pak Jamin (66 tahun), seorang pensiunan guru SD, mencuri perhatian publik setelah videonya mengajarkan anak-anak jalanan bermain sambil belajar menggunakan mainan edukatif dari botol bekas viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Pak Jamin mengajari anak-anak berhitung, membaca huruf, dan mengenal warna dengan alat bantu dari limbah plastik.
Berlokasi di trotoar dekat Lapangan Merdeka Medan, ia membuka “kelas mini” setiap sore dengan membawa tas besar berisi mainan yang ia rakit sendiri. Semua bahan berasal dari sampah botol, kardus, dan tutup galon yang dibersihkan dan diolah menjadi permainan seperti puzzle huruf, papan angka, dan permainan logika sederhana.
Misi Edukasi dari Jalanan
Pak Jamin mengaku prihatin melihat anak-anak usia sekolah berkeliaran di jalanan tanpa pendidikan yang layak. Karena keterbatasan biaya, ia memilih menggunakan barang bekas yang mudah ditemukan dan tidak memerlukan listrik atau teknologi tinggi.
“Mainan ini sederhana, tapi bisa bantu mereka belajar. Biar mereka semangat walau belum bisa sekolah,” ucap Pak Jamin yang mengajar dengan sabar dan senyum.
Setiap sesi, ada sekitar 10–20 anak yang berkumpul. Selain belajar, mereka juga diberi roti atau air mineral yang disiapkan dari uang pribadi Pak Jamin.
Dukungan dan Apresiasi Publik
Tagar #PahlawanBotolBekas, #PakJaminMengajar, dan #MainanPendidikanGratis jadi viral di Twitter dan Instagram. Banyak netizen terharu melihat ketulusan sang guru lansia, dan mulai menggalang donasi untuk membantunya melanjutkan misi edukasi jalanan tersebut.
Pemerintah Kota Medan dan Dinas Pendidikan pun menyatakan akan memberi dukungan berupa peralatan belajar dan fasilitas ruang terbuka yang lebih layak bagi aktivitas Pak Jamin dan anak-anak binaannya.
“Saya hanya ingin sisa hidup ini bermanfaat. Kalau bisa satu anak jadi pintar, itu sudah cukup buat saya,” kata Pak Jamin dengan mata berkaca-kaca.