Gelandang serang berbakat Egy Maulana Vikri, yang sejak lama dijuluki “Messi dari Indonesia”, kini menapaki babak baru dengan tekad bangkit setelah perjalanan kariernya yang penuh liku di kancah Eropa.
🎯 Julukan “Egi Messi”—Bukan Sekadar Gimmick
Julukan ini berasal dari gaya bermainnya yang lincah, teknik individu memukau, dan posisi yang sering menyerupai Lionel Messi—kiri kaki, mampu melewati lawan, serta beroperasi di sayap kanan atau sebagai pengatur serangan. Pelatih Espanyol B pernah memujinya memiliki gaya yang mengingatkan pada Messi, namun Egypun rendah hati dan menyatakan masih jauh untuk dibandingkan dengan sang ikon reddit.com+12bola.okezone.com+12tagar.id+12.
🧭 Perjalanan Karier di Eropa yang Penuh Tantangan
Setelah bergabung dengan Lechia Gdańsk pada 2018, ekspektasi tinggi sempat menyelimuti namun menit bermainnya terbatas—hanya sekitar 1.448 menit dalam empat musim tagar.id+6bola.net+6sport.detik.com+6. Meski begitu, debutnya di Eropa tetap menyita perhatian publik Indonesia dan media internasional, dengan sempat dinobatkan sebagai “Jouer Revelation” di Toulon Tournament 2017 sport.detik.com.
📉 Penurunan Performa & Refleksi
Kendati sering diberi julukan mirip Messi, performanya sempat menurun dan akhirnya membuatnya kecolongan panggilan Timnas menjelang laga uji coba melawan Argentina pada 2023 tagar.id+15bola.net+15bola.okezone.com+15. Dia pun menyadari bahwa julukan itu adalah doa sekaligus beban, dan mengaku perlu lebih banyak belajar dan bekerja keras jawapos.com+1sport.detik.com+1.
🔄 Momentum Kebangkitan & Prospek Masa Depan
Memasuki musim 2025–2026, Egy dikabarkan kembali ke klub Eropa dengan mencari waktu bermain lebih banyak di klub level menengah. Fokusnya kini bukan hanya replikasi gaya Messi, melainkan pengembangan jalan karier profesional yang matang—dengan visi menjadi andalan Timnas dan membuka kembali pintu Eropa lewat performa konsisten di liga kompetitif.
📊 Profil Singkat & Fakta
| Aspek | Rincian |
|---|---|
| Julukan | “Egi Messi” karena teknik dan posisi menyerupai Lionel Messi reddit.com |
| Karier Eropa | Lechia Gdańsk, Senica, hingga Zlate Moravce—jam bermain terbatas (~1.448 menit) |
| Pengakuan | Dapat penghargaan Joueur Revelation di Toulon 2017; dipuji oleh David Gallego (Espanyol B) |
| Tanggapan Egy | Rendah hati, menyatakan julukan itu “doa” tetapi masih jauh dari Messi |
✅ Kesimpulan
Egy “Messi” Vikri kini berada di titik krusial: julukan besar menyertai, namun tantangan nyata yang menyertainya juga berat. Fase berikutnya adalah tentang konsistensi performa dan jam bermain yang cukup—baik di klub hingga panggilan Timnas. Jika berhasil melewati fase “pertunjukan gaya” dan fokus ke stabilitas profesional, bukan tak mungkin Egy bakal membuktikan bahwa julukan itu bukan sekadar klise, tapi cerminan bakat nyata yang berkembang.