.Feast: Dentuman Rock Keras Penuh Gagasan dari Generasi Pemberontak Baru

🎤 Siapa .Feast?

.Feast (dibaca: “Feast”) adalah band rock alternatif asal Jakarta yang muncul sebagai simbol perlawanan, keresahan, dan kesadaran sosial generasi muda urban. Dibentuk pada tahun 2012, band ini awalnya merupakan proyek musik mahasiswa Universitas Indonesia yang kemudian berkembang menjadi salah satu band indie paling vokal dan progresif di Indonesia.

Dikenal karena musik yang keras, lirik yang tajam, dan tema-tema politis serta sosial yang berani, .Feast telah membangun identitasnya sebagai wakil suara anak muda yang tidak takut menggugat realita.


🧑‍🎤 Formasi Band

Anggota inti .Feast:

  • Baskara Putra (vokal utama) – juga dikenal dengan nama panggung solo Hindia

  • Adnan S.P. (gitar)

  • Dicky Renanda (gitar)

  • F. Fikriawan (bass)

  • Bintang Maulana (drum)

Meski kini Baskara lebih aktif di proyek Hindia, semangat kolektif .Feast tetap terasa dalam setiap karya dan kolaborasi mereka.


🎶 Gaya Musik: Rock Bertema, Penuh Tegangan

.Feast mengusung genre rock alternatif dengan elemen metal, elektronik, hip-hop, hingga ambient, namun kekuatan utama mereka justru pada:

  • Lirik bernuansa kritik sosial, politik, dan eksistensial

  • Narasi yang gelap, penuh emosi, dan menggugah

  • Produksi musik yang dinamis, kadang eksperimental, kadang brutal


🎧 Lagu-Lagu Ikonik .Feast

Beberapa karya yang mencerminkan ide dan semangat mereka:

  • “Peradaban” – Lagu manifesto .Feast, membahas dominasi kekuasaan dan pembodohan massal

  • “Berita Kehilangan” – Satire sosial tentang absurditas zaman

  • “Tarian Penghancur Raya” – Kritik terhadap kerusakan lingkungan dan kerakusan manusia

  • “Kami Belum Tentu” – Lagu introspektif penuh makna tentang krisis jati diri

  • “Dalam Hitungan”, “Wives of ゴジラ / Godzilla” – Eksperimen musikal dan simbolik yang menantang pendengar


🔥 Tema Besar: Dunia yang Sedang Terbakar

.Feast tidak segan menyuarakan keresahan tentang:

  • Isu politik dan demokrasi

  • Krisis lingkungan dan eksploitasi alam

  • Identitas nasional dan sejarah yang terlupakan

  • Dikotomi agama dan moralitas palsu

  • Kekacauan generasi digital dan media sosial

Setiap lagu dan albumnya seperti esai sosial dalam bentuk sonik, menyentuh isu nyata yang sering dihindari oleh musisi arus utama.


🧠 Album dan Konsep Besar

  • “Beberapa Orang Memaafkan” (2018) – Album penuh yang menjadi kritik tajam terhadap kondisi sosial-politik Indonesia, dengan narasi distopia.

  • “Multiverses” (2022) – Proyek kolaboratif dengan banyak musisi lintas genre, mencerminkan gagasan pluralisme dan benturan realitas dalam satu semesta alternatif.


🏆 Dampak dan Pengaruh

  • Memenangi penghargaan dari berbagai media musik independen

  • Lagu-lagu .Feast sering dijadikan pengiring unjuk rasa, diskusi sosial, hingga studi akademik

  • Dianggap sebagai pelopor kebangkitan musik alternatif Indonesia dengan isi otak dan nyali


👥 Basis Penggemar: Kolektif Pemikir Urban

Penggemar .Feast datang dari berbagai kalangan: mahasiswa, seniman, aktivis, hingga anak muda urban progresif. Mereka tak hanya menyukai musik .Feast, tapi juga ikut terlibat dalam narasi dan diskursus yang diangkat band ini.

Konser .Feast sering kali seperti panggung pidato terbuka—tempat emosi, marah, cinta, dan logika meledak jadi satu.


✅ Penutup

.Feast adalah suara keras dari generasi yang tidak ingin diam. Melalui musik yang berani, puitis, dan sering kali tidak nyaman, mereka mengajak pendengarnya untuk berpikir, bertanya, dan – kalau perlu – memberontak. Bukan hanya band, .Feast adalah gerakan budaya dalam bentuk dentuman musik.