Jumat, 22 Agustus 2025, menjadi malam penuh drama di Stadion Kanjuruhan, Malang. Arema FC sukses menekuk Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor 2–1, hasil yang memastikan mereka naik ke puncak klasemen sementara Super League 2025/26. Laga ini dipenuhi tensi, emosi, dan momen penentuan di menit-menit akhir.
Jalannya Pertandingan
Bhayangkara sempat mengejutkan publik tuan rumah dengan gol cepat di menit ke-10. Lewat skema bola mati, Fareed Sadat menyundul bola masuk ke gawang Arema, memaksa Singo Edan tertinggal 0–1. Tekanan psikologis sempat terasa, namun Arema perlahan bangkit.
Menit ke-39, Dalberto Luan Belo menyamakan skor. Penyerang asal Brasil itu melepaskan tembakan keras di kotak penalti setelah menerima umpan tarik, membuat kedudukan kembali imbang.
Babak kedua berjalan ketat. Bhayangkara berusaha mencuri gol kedua, sementara Arema meningkatkan intensitas serangan. Beberapa peluang lahir dari aksi Paulinho Moccelin dan Johan Yoga, tapi tangguhnya kiper Awan Setho membuat skor tetap 1–1 hingga waktu normal.
Dramanya tiba di masa injury time. Dalberto dijatuhkan di kotak penalti, wasit sempat menunggu konfirmasi VAR, lalu menunjuk titik putih. Dalberto sendiri yang mengambil eksekusi—dengan tenang mengirim bola ke pojok gawang di menit 90+7. Gol ini disambut sorakan ribuan Aremania yang memadati tribun.
Dampak Kemenangan
Tambahan tiga poin ini membawa Arema ke puncak klasemen sementara dengan 7 poin hasil dua kemenangan dan sekali imbang dari tiga laga. Status belum terkalahkan membuat moral skuad meningkat tajam. Sementara itu, Bhayangkara semakin terpuruk di papan bawah dengan baru mengoleksi satu poin.
Pelatih Arema, Marcos Santos, menyebut kemenangan ini spesial. Ia bahkan mendedikasikan hasil tersebut untuk kiper Lucas Frigeri, yang masih absen karena masalah keluarga. “Ini kemenangan untuk Lucas dan keluarganya. Semoga memberi kekuatan bagi dia dan bagi kami semua,” ucap Santos usai laga.
Sorotan Utama
-
Dalberto Man of the Match: mencetak dua gol, termasuk penalti krusial injury time.
-
Mental Juara: comeback dramatis Arema jadi bukti karakter juara.
-
Klasemen: Arema naik ke puncak dengan 7 poin; Bhayangkara tetap di dasar klasemen.
-
Emosi di Balik Laga: kemenangan didedikasikan untuk pemain yang sedang berjuang di luar lapangan.
Inti Narasi untuk Pengembangan:
-
Bisa diolah sebagai feature profil Dalberto, striker yang selalu hadir di momen penting.
-
Cocok juga untuk angle psikologis tim: bagaimana Arema memanfaatkan momentum injury time.
-
Alternatif lainnya: kisah emosional tentang solidaritas tim untuk kiper Frigeri.