Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta. Ia mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) yang mencatat inflasi di atas rata-rata nasional agar segera melakukan langkah-langkah konkret untuk menurunkan laju harga kebutuhan pokok. Antara Newsmmckalteng
📌 Kondisi dan Data Inflasi Terbaru di Juli 2025
Menurut data Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu IV Juli, rata-rata inflasi nasional mencapai 1,87% YoY. Sepuluh provinsi dengan inflasi tertinggi antara lain:
-
Papua Selatan (3,00%)
-
Bali (2,94%)
-
Sulawesi Barat (2,57%)
-
Sulawesi Tenggara (2,52%)
-
DIY (2,52%)
-
NTB (2,51%)
-
Sulawesi Tengah (2,47%)
-
Sumatera Selatan (2,44%)
-
Papua Tengah (2,33%)
-
Lampung (2,27%)
Sementara itu, IPH tertinggi pada periode yang sama dicatat oleh DKI Jakarta (2,35%), diikuti oleh Kalimantan Timur (2,24%), Sulawesi Utara (2,03%), hingga Sumatera Utara (1,61%). Antara NewsOke Flores
🛠️ Arahan untuk Pemerintah Daerah
🔎 Analisa dan Koordinasi
Tomsi menekankan bahwa Pemda harus aktif mengidentifikasi komoditas penyumbang inflasi (seperti bawang merah, cabai rawit, dan beras yang saat ini naik signifikan di ratusan kabupaten/kota), dan berkoordinasi dengan BPS untuk evaluasi berbasis data objektif.
🤝 Langkah Pengendalian Konkrit
Beberapa strategi yang perlu dioptimalisasi:
-
Operasi pasar murah
-
Koordinasi distribusi antara daerah penghasil dan pengguna
-
Pemanfaatan APBD untuk subsidi transportasi dan distribusi bahan pokok Antara Newsklikwarta.com
Terlebih untuk DKI Jakarta, yang bertindak sebagai pusat ekonomi, Tomsi meminta evaluasi mendalam untuk memahami penyebab ketidaksesuaian harga dengan wilayah lain dan memperkuat tim respons di tingkat asistensi Pemprov. Antara NewsOke Flores
🧩 Efektivitas Rakor Inflasi
Tomsi menekankan pentingnya perbedaan sudut pandang dari para narasumber, agar rakor tidak hanya menjadi pengulangan data BPS, melainkan menghasilkan analisis yang relevan dan solusi inovatif. Antara Newsklikwarta.com
📋 Tabel Ringkasan
Aspek | Keterangan |
---|---|
Rata-rata Inflasi Nasional | 1,87 % YoY (Juni 2025) |
Provinsi Inflasi Tertinggi | Papua Selatan (3,00 %), Bali (2,94 %), lainnya |
IPH tertinggi regional | DKI Jakarta (2,35 %), Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dll. |
Langkah Pemda Diharapkan | Operasi pasar, koordinasi distribusi, optimalisasi APBD bantuan pangan |
Fokus Tambahan | Evaluasi mendalam DKI dan diversifikasi analisis narasumber rakor |
✅ Kesimpulan
Rakor Inflasi Minggu IV Juli menegaskan bahwa pengendalian inflasi memerlukan tanggapan cepat dan analisis kontekstual dari pemerintah daerah. Provinsi dengan inflasi tinggi tidak bisa hanya berdiam diri: evaluasi komoditas penyumbang harga, sinergi antarwilayah, dan kebijakan berbasis data merupakan kunci utama. Dengan koordinasi yang matang dan langkah konkret, laju inflasi diharapkan dapat ditekan kembali ke bawah garis aman nasional 1,87 %.