Tokyo, Jepang – Peluang kerja bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang semakin terbuka lebar seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja asing di berbagai sektor. Pemerintah Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) dan program magang teknis (Technical Intern Training Program/TITP) terus menerima ribuan pekerja asal Indonesia setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 130.000 WNI yang bekerja secara resmi di Jepang, tersebar di berbagai bidang seperti perawat lansia (careworker), manufaktur, pertanian, perikanan, hingga sektor konstruksi.
Kepala Bidang Tenaga Kerja di KBRI Tokyo, Rina Astuti, menyebutkan bahwa permintaan terhadap pekerja asal Indonesia terus meningkat karena dinilai memiliki etos kerja tinggi, cepat beradaptasi, dan mampu berkomunikasi dalam bahasa Jepang dengan baik.
“Perusahaan Jepang mengapresiasi tenaga kerja Indonesia yang disiplin dan pekerja keras. Pemerintah juga terus mendorong kerja sama antar lembaga pelatihan dan penyedia kerja agar proses penyaluran lebih terkontrol dan berkualitas,” ujar Rina, Jumat (27/6).
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah SSW yang memberikan kesempatan bekerja selama 5 tahun di Jepang dengan gaji setara pekerja lokal dan kemungkinan untuk memperpanjang kontrak atau pindah ke sektor lain. Sektor keperawatan dan konstruksi menjadi dua bidang paling diminati dan paling banyak menyerap tenaga kerja asal Indonesia.
Namun demikian, tantangan juga masih dihadapi oleh para pencari kerja, seperti tuntutan penguasaan bahasa Jepang minimal JLPT N4 hingga proses legalisasi dokumen yang ketat. Pemerintah Indonesia melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengimbau calon pekerja agar menggunakan jalur resmi agar terhindar dari penipuan atau eksploitasi.
Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan RI menyatakan komitmennya untuk terus memperluas kerja sama bilateral dengan Jepang, termasuk memperbanyak LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang bersertifikat dan mampu mencetak tenaga kerja siap kirim ke Jepang.
Dengan semakin terbukanya pintu kerja di Jepang, WNI memiliki peluang besar untuk meraih karier internasional dan meningkatkan kesejahteraan, asalkan mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam aspek keterampilan teknis dan bahasa.